Postingan

  MEMAHAMI FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA   Oleh : Ratri Gita Wulandari   Memahami tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Filosofi pendidikan KI Hadajr Dewantara menjadi landasan transformasi pendidikan Indonesia yang berpihak pada anak. Pendidikan harus bisa menuntun anak   menemukan dirinya.  Makna kata “menuntun” adalah mendampingi dan mengantarkan anak dalam mencapai tujuan dengan membimbing dan berkolaborasi dengan anak serta memberikan ruang kepada mereka untuk berpikir kritis, mampu melakukan refleksi dengan komunikasi yang kreatif dan inovatif. Guru adalah penuntun dalam pendidikan anak. Guru sebagai penuntun harus bisa menjiwai sistem among dalam penjabaran Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karso, dan Tut wuri handayani untuk dapat menuntun tumbuh kembang siswa secara optimal. Seseorang guru yang memerankan sistem among diharapkan bisa memahami karakteristik murid, mengembangkan potensi alami murid yang dimiliki, mengoptimalkan kemampuan muird
  BERNALAR KRITIS Penulis : Ratri Gita Wulandari, S.Pd.   Apa itu Bernalar Kritis? Bernalar kritis merupakan salah satu dimensi dari profil pelajar Pancasila, yang harus dimiliki oleh setiap murid. Profil pelajar yang bernalar kritis merupakan salah satu profil yang ideal. Mengapa? Karena dengan dengan memiliki penalaran yang   kritis itu akan memunculkan sikap yang tidak puas jika dirinya hanya begitu-begitu saja tanpa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.   Seorang pelajar yang bernalar kritis itu memiliki banyak pertanyaan dalam dirinya dan dia akan mencari jawaban yang dapat memuaskan keingintahuannya dari berbagai sumber. Pribadi yang bernalar kritis juga tidak mudah menyerah ketika menemukan kesulitan dan hambatan dalam memperoleh jawaban atas pertanyaan yang sering muncul di kepalanya. Seseorang yang bernalar kritis mampu menyuarakan pendapatnya tanpa khawatir berbeda dengan pendapat dari banyak orang karena dia dapat mempertanggungjawabkan pendapatnya dengan

KONEKSI ANTARMATERI MODUL 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Peminpin Pembelajaran

KONEKSI ANTARMATERI MODUL 3.1 RATRI GITA WULANDARI SMP Negeri 1 Bantarkawung CGP Angkatan 4 Kab. Brebes   Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil? Jawab: Ki Hajar Dewantara memiliki pemikiran besar terkait pendidikan. Menurut KHD peran mulia guru sebagai penuntun. Guru berperan menuntun segala kekuatan kodrat zaman dan  kodrat alam yang ada pada diri anak sebagai manusia individu atau bagian dari masyarakat untuk mencapai  kebahagian hakikinya atau setinggi-tingginya. Jika dianalogikan dengan konsep guru penggerak penuntun ini bermakna sebagai pemimpin pembelajaran.  Pemimpin yang mampu mengelola pembelajaran yang berpihak kepada murid yang menjadikan murid sebagai subjek pembelajar dan center dari ilmu pengetahuan. Guru hanya mengarahkan bagaimana murid berkembang sesuai karakter, dan keunikan yang dimiliki murid s

RPP BERDIFERENSIASI DAN SOSIAL EMOSIONAL

  PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID   BERDASARKAN KESIAPAN BELAJAR     Materi: GARIS DAN SUDUT Kelas : VII / Genap   Kompetensi Dasar :   3.10   Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang   dipotong oleh garis transversal. 4.10   Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.   Tujuan pembelajaran :   Melalui pembelajaran berdiferensiasi, murid mampu menyajikan hasil pembelajaran tentang garis dan sudut serta mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis dan sudut.   Strategi Diferensiasi A B C Diferensiasi Konten Murid yang telah memahami bagaimana menjelaskan, menentukan, mengidentifikasi, mencermati, mengidentifikasi perbandingan dan menganalisis garis dan sudut Murid yang sebenarnya telah cukup memahami bagaimana menjelaskan, menentukan, mengide